-->

Sejarah Berdirinya PonPes Mayak Ponorogo

Pondok Pesantren Darul Huda Mayak berdiri pada tahun 1968 M didirikan oleh KH. Hasyim Sholeh. Beliau lahir pada tahun 1938 M dari pasangan KH. Husain dan Hj. Sufiyah. Pada usia 12 tahun beliau mulai nyantri diberbagai pondok diantaranya, Kwaden, Jampes, Lirboyo, Bendo Pare semuanya di Kabupaten Kediri dan Demak.
Sebagaimana yang lazim dilakukan oleh para santri sebelum pulang dari pondok melakukan riyadhoh (tirakat) untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini juga dilakukan oleh KH. Hasyim Sholeh dengan cara puasa mutih tujuh hari alias tidak boleh makan yang mempunyai nyawa dan tidak boleh tidur, dalam akhir berpuasa teman KH.Hasyim Sholeh bernama Musa kwatir karena hari ke tujuh beliau tidak sadarkan diri, kemudian Musa memberikan asap nasi yang masih panas lewat hidung KH. Hasyim Sholeh, kemudian setelah sadar beliau menceritakan bahwa dalam keadaan antara hidup dan mati beliau melihat yang pertama beliau bertemu seorang alim di atas langit, yang kedua beliau melihat Ka'bah turun dari langit dan jatuh di Mayak. Dan keesokan harinya beliau sowan kepada Kyainya menanyakan ihwal dari kejadian tersebut dan dijelaskan oleh Kyainya bahwa ditempat jatuhnya Ka'bah tersebut akan menjadi kiblat nya orang-orang yang menuntut ilmu.
Setelah pulang dari pondok sekitar tahun 1965 M KH. Hasyim Sholeh sedih melihat masjid Mayak yang sepi. Didorong keaadaan tersebut dan mimpi beliau maka tahun 1967 M beliau mengadakan rapat di rumah Bapak H. Suryadi untuk mendirikan Madrasah, tetapi banyak pertentangan dan tidak diizinkan untuk mendirikan madrasah, tetapi KH. Hasyim Sholeh tetap sesuai dengan keyakinanya untuk mendirikan madrasah. Meskipun ditentang dan tidak didukung beliau tetap mendirikan Madrasah Diniyah pada tahun 1967 M bernama Miftahul Huda yang mempunyai arti kunci dari beberapa petunjuk. Hal ini dimaksudkan agar nanti para santri mendapatkan ilmu dari Allah SWT. Dalam perjalanannya santri madrasah tambah banyak, kemudian pada tahun 1968 M beliau membuat Pondok Pesantren yang di beri nama "Darul Huda" yang mempunyai arti rumah beberapa petunjuk sebagai mana yang dimaksud dalam mimpi yang akan menjadi kiblatnya para pencari ilmu untuk menggapai keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Dalam perjuangan mendirikan Madrasah Diniyah Miftahul Huda dan Pondok Pesantren Darul Huda, KH. Hasyim Sholeh melewati berbagai rintangan yang tidak sedikit antara lain, mengajukan proposal ke Jakarta untuk menemui menteri Penerangan Jenderal Ali Murtopo, selama satu bulan dengan berbagai cara agar mendapatkan disposisi. Setelah mendapatkan disposisi A1 (very importan) untuk diajukan ke Gubernur Jawa Timur, dalam proposal yang sudah disetujui yaitu menanam tebu sekitar 10.000 H kemudian dalam perincian pembagian hasil banyak potongan dan tidak sesuai dengan hati nurani KH. Hasyim Sholeh, kemudian surat persetujuan tersebut disobek, karena dalam keyakinan hati beliau dalam membuat pondok harus dari dana yang halal dan bersih. KH. Hasyim Sholeh berdagang untuk mendirikan Pondok Pesantren yaitu dagang sarung, handuk, batik dan beliau mengirim barang dagangan satu truk ke Blauran Surabaya, dari hasil jualan sebelum pulang membawa hasil penjualan uang sekitar 50 juta. Demi keamanan KH. Hasyim Sholeh membeli terasi 1kg untuk dioleskan dibadannya, dalam perjalanan pulang ke Ponorogo beliau dihentikan perampok mau menggeledah beliau, kemudian muntah-muntah dengan bau terasi yang telah dioleskan, sehingga pada akhirnya beliau selamat dari perampok.
Difitnah bahwa beliau membeli tanah pondok dari uang korupsi dengan pejabat, difitnah beliau diktator kepada santri pondok dengan alasan bahwa beliau memberikan aturan tidak sesuai aturan yang ada, setelah dijelaskan KH. Hasyim Sholeh kepada semua orang yang hadir, orang yang memfitnah tadi malu dan langsung pulang. Teror fisik juga dialami oleh beliau yaitu ketika beliau sedang mengaji Ihya' 'Ulumuddin ditampar wajahnya sampai lebam dan dilempar lampu penerangan untuk mengaji sampai berdarah, tetapi beliau tetap diam dan tetap meneruskan pengajiannya kepada para santri.

1 Response to "Sejarah Berdirinya PonPes Mayak Ponorogo"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel