-->

Tradisi Unik Idul Fitri Di Ponorogo

Ponorogo menyimpan banyak tradisi dan budaya. Selain Reog yang begitu terkenal hingga mancanegara, ternyata Idul Fitri kota Ponorogo mempunyai tradisi unik.

1. Pasar Rakyat Di Alun-Alun

Ali salah satu warga Ponorogo menuturkan kalau pasar rakyat yang digelar setiap lebaran dimulai sejak tanggal 20 Ramadhan hingga 15 Syawal dan akan mengalami puncak keramaian pada lebaran hari pertama hingga ketujuh. Pasar rakyat yang berada di alun-alun Ponorogo ini mencapai puncaknya pada hari pertama Idul Fitri. Tradisi ini tentu tidak ditemui di daerah laen yang pada umumnya masyarakat lebih memilih silaturahmi ke sanak family, dari yang terdekat hingga yang terjauh selagi masih terjangkau. Di Ponorogo rasanya tidak afdol kalau pada hari lebaran tidak turut meramaikan puncak pasar rakyat ini.
Pedagang yang menjajakan aneka macam hiburan, makanan, souvenir, dan cindera mata khas Ponorogo seperti kaos, miniatur Reog, penthulan, barongan dan lainnya ini tidak hanya datang daeri Kabupaten Ponorogo sendiri, bahkan dari daerah laen.

2. Tradisi Balon Udara



Tradisi unik yang lainnya di Ponorogo saat Idul Fitri adalah menerbangkan balon udara. Balon sederhana yang dibuat dari kantong plastik ini berukuran jumbo.
Cara menerbangkannya pun cukup sederhana. Hanya bermodalkan asap dari pembakaran blarak tebu dan damen. Lalu setelah terbang digantungkan tungku api agar uap tetap terjaga di dalam balon. Biar seru digantungkan mercon yang sudah dirakit sedemikian rupa agar mledos di ketinggian. Sehingga akan menimbulkan sensasi hujan convetti ala Italiano.

inforeogponorogo.blogspot.com mengucapkan selamat menyambut hari kemenangan, hari Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.

0 Response to "Tradisi Unik Idul Fitri Di Ponorogo"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel